Thursday 12 September 2013

Bahaya Berhubungan Intim Saat Menstruasi

Banyak yang menanyakan apakah berhubungan saat menstruasi (haid) itu benar-benar berbahaya untuk yang melakukannya. Kebanyakan atau bahkan setiap jawaban yang Anda temukan pasti akan mengatakan hal tersebut berbahaya, terutama bagi pihak wanitanya. Mengapa? Mari kita memahami apa itu menstruasi dan bagaimana kondisi wanita saat itu.

Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang rutin terjadi 1x atau 2x dalam sebulan, yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.

Semua wanita normal (dalam hal hormon) pasti mengalami menstruasi. Waktu atau lamanya darah tersebut mengalir keluar rata-rata antara 5 hingga 8 hari, namun jika terjadi durasi waktu 3 hingga 10 hari pun ini masih normal. Jarak menstruasi pada bulan A ke menstruasi bulan B (dan seterusnya) normalnya berkisar antara 2 atau 3 pekan. Lalu mengapa timbul rasa sakit? Ini akibat dari kontraksi otot perut ketika mengeluarkan darah dari dalam rahim, sama halnya dengan kontraksi otot pada bagian tubuh yang lain, otot rahim yang bekerja sangat intens ini pun akan mengalami kram (ketegangan), dan kondisi ini menyebabkan nyeri. Mengingat kondisi seperti ini, kebersihan saat menstruasi harus dijaga.

Rasa sakit saat menstruasi seperti ini biasanya butuh diatasi dengan kompres air hangat, digosok minyak aroma terapi, minum minuman hangat, hingga relaksasi semacam peregangan otot ringan dan santai. Nah, memahami kondisi wanita seperti ini, apakah nyaman berhubungan saat menstruasi?

Bahaya Berhubungan intim saat menstruasi menurut pandangan ahli kesehatan

Seperti dilansir salah satu laman di DuniaFitnes.com, seorang pakar seks dan terapis dari Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago, Laura Berman, Ph.D. mengatakan, melakukan hubungan suami istri saat wanita sedang mengalami masa menstruasinya adalah sangat berbahaya bagi kedua belah pihak, terutama bagi pihak wanita. Diantara semua kemungkinan berbahaya tersebut antara lain:

Resiko terjadinya infeksi. Karena terjadinya inovulasi (telur yang tidak terbuahi), maka dinding rahim mengalami peluruhan dalam wujud darah yang mengalir (menstruasi). Saat peluruhan inilah terjadi kontraksi yang muncul sebagai nyeri yang dirasakan wanita. Darah ini bisa menjadi media penularan bakteri jika terjadi intercourse, yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran kencing, sperma, dan prostat.

Resiko munculnya PMS (penyakit menular seksual) bagi kedua belah pihak. Mengapa kebersihan saat menstruasi menjadi sangat penting, ya karena saat wanita menstruasi leher rahim terbuka, sehingga berbagai kotoran maupun bakteri bisa masuk lebih leluasa hingga ke dalam rongga pinggul. Bakteri dari luar bisa lebih leluasa masuk jika terjadi intercourse, dan bisa menciptakan penyakit menular untuk kedua belah pihak, seperti infeksi HIV AIDS, hepatitis, dll

Resiko Endometriosis. Ini adalah penyakit karena tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim., yaitu di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang uterus, daerah di antara vagina dan rectum, dan bisa juga di kandung kemih. Gejala penyakit ini adalah sakit saat haid, nyeri saat hubungan seks, dan berkurangnya kesuburan. Hubungan intim saat menstruasi dapat mendorong aliran darah yang mengandung sel-sel dinding rahim kembali ke saluran telur dan ke rongga perut, sehingga dapat tumbuh di tempat yang tidak sebenarnya. Ini sangat berbahaya.

Mati mendadak
. Ini bisa terjadi karena intercourse bisa membawa gelembung udara masuk ke pembuluh darah yang terbuka.

Apapun alasan kebutuhan laki-laki atau suami Anda, berhubungan saat menstruasi itu sangat berbahaya bagi kedua belah pihak, terutama bagi Anda, para wanita. Itulah sebabnya agama melarang kita berhubungan intim selagi haid.

0 komentar:

Post a Comment

 

Counter

Web Counter

Trend

© 2013 Indahnya Tips Kesehatan . Designed by dian arjunayusuf, Powered by Blogger