Sunday 1 September 2013

Selaput Dara vs Virginitas


Foto: Selaput Dara vs Virginitas

Hallo admin GADIS saya atau semua pria menginginkan mempunyai pendamping yang masih virgin sampai saat malam pertama. untuk itu saya bertanya, mungkin bila dilihat tidak mungkin bisa tahu jadi seberapa dalam selaput dara wanita bila dijangkau dengan kelamin pria bila dihitung centimeter itu brapa ? klo ada cara yg lebih baik untuk mengetahu pasangan kita masih virgin atau tidak itu bagaimana...karena saya takut bila saatnya nanti saya akan menyesal bila mengetahui pasangan saya sudah tidak virgin lagi. terima kasih sebelumnya...#ardiansyah, 22 tahun 

----- **** ------

Dear Ardyansyah,

Ada beberapa detil penting yang harus kamu ketahui tentang virginitas berkaitan dengan selaput dara.

Selaput dara hanyalah suatu selaput yang sebetulnya pun bentuknya tidaklah tertutup rapat tanpa lubang, karena seorang wanita harus mengeluarkan darah mens-nya tiap bulan secara rutin, dan bagaimana secara logika dia harus mengeluarkan darah mens jika dia memiliki selaput yang tertutup rapat?

Selain itu, tiap orang memiliki ketebalan selaput dara yang berbeda-beda. Ada yang begitu tebal sehingga pada malam pertama berhubungan (dan mungkin beberapa malam berikutnya) selaput dara ini tidak langsung terkoyak. Ada juga yang sangat tipis yang kadang karena gerakan tertentu (olahraga, atau karena jatuh) selaput daranya sudah koyak.

Yang harus kamu tanyakan kembali pada diri kamu adalah, apakah pantas menilai virginitas (dan selanjutnya dosa) seseorang berdasarkan selaput dara yang sebetulnya saat ini (mengingat aktivitas perempuan masa kini yang cenderung aktif dan sporty) sudah tidak relevan lagi dibicarakan? 

Atau, kalaupun misalnya kamu bertemu dengan seseorang yang sangat cocok dengan hatimu, yang terbaik dari yang pernah kamu temui dalam hidupmu, namun di sisi lain orang tersebut sudah tidak 'virgin', maka akankah dengan mudah kamu mengesampingkan perasaan terhadap wanita tersebut?

Bukan kami bermaksud membela mereka yang sudah tidak virgin, tetapi selaput dara bukanlah satu-satunya parameter virginitas seseorang (apalagi dengan kemungkinan-kemungkinan kondisi di atas). Jika kamu berharap menemukan seseorang yang mampu menjaga kesuciannya (ingat, kesucian tidak identik dengan keperawanan, kamu sebagai laki-laki harus bisa memahami hal ini), kamu mesti tahu dimana kamu musti 'mencari' wanita tersebut. Saat ini tetap masih banyak wanita yang mampu menjaga kesuciannya dan menjaga pergaulannya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang nista, dan hati nurani kamu  tentunya akan mampu melihat perbedaannya.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah selaput dara seseorang telah koyak atau tidak adalah melalui pemeriksaan dokter (dokter kandungan) atau bidan. Tapi apakah selaput dara yang koyak berarti orang tersebut sudah tidak virgin lagi? Hanya dia dan Tuhan yang tahu. Dan etiskah (dan juga tegakah) Anda meminta orang yang Anda kasihi untuk memeriksakan diri ke dokter hanya sekedar ingin tahu apakah selaput daranya utuh atau tidak? Pertanyaan ini silakan kamu pikirkan dengan baik-baik.

Demikian penjelasan kami. Mohon maaf jika penjelasan kami kurang berkenan di hati  atau kurang menjawab apa yang kamu tanyakan. Pesan kami semoga kamu  pun dapat senantiasa menjaga pergaulan, sehingga Tuhan kelak memilihkan jodoh yang sepadan untuk Anda,Bukankah Tuhan telah menjanjikan 'wanita baik-baik untuk laki-laki baik-baik'? Ada beberapa detil penting yang harus kamu ketahui tentang virginitas berkaitan dengan selaput dara.

Selaput dara hanyalah suatu selaput yang sebetulnya pun bentuknya tidaklah tertutup rapat tanpa lubang, karena seorang wanita harus mengeluarkan darah mens-nya tiap bulan secara rutin, dan bagaimana secara logika dia harus mengeluarkan darah mens jika dia memiliki selaput yang tertutup rapat?

Selain itu, tiap orang memiliki ketebalan selaput dara yang berbeda-beda. Ada yang begitu tebal sehingga pada malam pertama berhubungan (dan mungkin beberapa malam berikutnya) selaput dara ini tidak langsung terkoyak. Ada juga yang sangat tipis yang kadang karena gerakan tertentu (olahraga, atau karena jatuh) selaput daranya sudah koyak.

Yang harus kamu tanyakan kembali pada diri kamu adalah, apakah pantas menilai virginitas (dan selanjutnya dosa) seseorang berdasarkan selaput dara yang sebetulnya saat ini (mengingat aktivitas perempuan masa kini yang cenderung aktif dan sporty) sudah tidak relevan lagi dibicarakan?

Atau, kalaupun misalnya kamu bertemu dengan seseorang yang sangat cocok dengan hatimu, yang terbaik dari yang pernah kamu temui dalam hidupmu, namun di sisi lain orang tersebut sudah tidak 'virgin', maka akankah dengan mudah kamu mengesampingkan perasaan terhadap wanita tersebut?

Bukan kami bermaksud membela mereka yang sudah tidak virgin, tetapi selaput dara bukanlah satu-satunya parameter virginitas seseorang (apalagi dengan kemungkinan-kemungkinan kondisi di atas). Jika kamu berharap menemukan seseorang yang mampu menjaga kesuciannya (ingat, kesucian tidak identik dengan keperawanan, kamu sebagai laki-laki harus bisa memahami hal ini), kamu mesti tahu dimana kamu musti 'mencari' wanita tersebut. Saat ini tetap masih banyak wanita yang mampu menjaga kesuciannya dan menjaga pergaulannya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang nista, dan hati nurani kamu tentunya akan mampu melihat perbedaannya.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah selaput dara seseorang telah koyak atau tidak adalah melalui pemeriksaan dokter (dokter kandungan) atau bidan. Tapi apakah selaput dara yang koyak berarti orang tersebut sudah tidak virgin lagi? Hanya dia dan Tuhan yang tahu. Dan etiskah (dan juga tegakah) Anda meminta orang yang Anda kasihi untuk memeriksakan diri ke dokter hanya sekedar ingin tahu apakah selaput daranya utuh atau tidak? Pertanyaan ini silakan kamu pikirkan dengan baik-baik.

Demikian penjelasan kami. Mohon maaf jika penjelasan kami kurang berkenan di hati atau kurang menjawab apa yang kamu tanyakan. Pesan kami semoga kamu pun dapat senantiasa menjaga pergaulan, sehingga Tuhan kelak memilihkan jodoh yang sepadan untuk Anda,Bukankah Tuhan telah menjanjikan 'wanita baik-baik untuk laki-laki baik-baik'?

0 komentar:

Post a Comment

 

Counter

Web Counter

Trend

© 2013 Indahnya Tips Kesehatan . Designed by dian arjunayusuf, Powered by Blogger