Friday 5 July 2013

Asam Urat dan Reumatik

Asam urat dan Rheumatik. Sama atau berbeda?

Penyakit asam urat merupakan bagian dari penyakit rheumatik. Meningkatnya asam urat bisa terjadi pembentukan tofi asam urat atau gout (Arthritis pirai) dan rheumatik memang penyakit yang berbeda namun keluhan yang dirasakan sering sama dan bagian tubuh yang diserang juga sama.

Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Normalnya, asam urat sebagai hasil samping dari pemecahan sel yang terdapat dalam darah yang secara berkesinambungan tubuh memecah dan membentuk sel yang baru. Nilai asam urat yang normal bila wanita 2,4 – 6, untuk pria 3,0 – 7. Meningkatnya asam urat disebabkan pekerjaan ginjal yang tidak sanggup mengeluarkan asam urat melalui air kemih.

RHEUMATIK Ada dua macam rheumatik, yakni rheumatik artikuler dan rheumatik non-artikuler. Rheumatik artikuler terjadi di bagian sendi, atau sering disebut radang sendi. Rheumatik non artikuler disebut juga extra articular rheumatism terjadi di bagian jaringan lunak di luar sendi. Rheumatik artikuler ada beberapa macam al : Osteoartritis, Artritis Reumatoid, Artritis Pirai atau Asam Urat.

Beberapa faktor penyebab rheumatik osteoartritis a.l : Penipisan rawan sendi yang bersifat progresif, Faktor umur yang semakin lanjut, Menopause bagi perempuan, Keturunan, Kegemukan, Cedera sendi atau stress, Tulang yang padat (dialami pelari).

Gejala dan tanda-tanda seseorang menderita asam urat dan rheumatic, sbb : Adanya peningkatan asam urat darah. Terdapat kristal urat yang khas dalam cairan sendi. Terdapat tofus yang telah dibuktikan dengan pemeriksaan kimia. Terjadi lebih dari satu kali serangan nyeri di persendian. Adanya serangan di satu sendi, terutama sendi ibu jari kaki Sendi tampak kemerahan. Adanya pembengkakan tidak simetris di satu sendi. Tidak adanya bakteri saat terjadi serangan dan peradangan.

Makanan yang perlu dipantang untuk penderita asam urat adalah :

a.   Minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak.

b.   Juga jangan sentuh sama sekali yang namanya makanan laut udang, remis, tiram, kepiting, kerang, cumi.

c.    Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus, paru

d.   Buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan air kelapa.

e.   Sayuran : Daun bayam, Kangkung, Daun Singkong, Daun Jambu Mete, Asparagus, Buncis dan Kembang Kol.

f.     Makanan kaleng : kornet, sarden dan ekstrak daging, Telur, Kaldu atau kuah daging yang kental.

g.    Kacang-kacangan dan emping mlinjo, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kacang Kedelai, Tempe,  Tauco, Tauge, Oncom, Susu Kedelai.

Sedangkan makanan yang harus Anda kurangi asupannya dalam arti dalam
porsi sedikit masih bisa Anda makan, yaitu : ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi, tempe, emping, kacang, oncom, dan beberapa jenis sayuran tertentu seperti brokoli, bayam, kangkung, kol dan tauge.

Tidak semua bahan pangan yang mengandung purin menigkatkan asam urat. Sebagai contoh kopi, teh, dan coklat mengandung komponen purin berupa kafein, theopyline, dan theoromin yang kemudian dimetabolisme menjadi metil urat yang tidak membentuk tofi atau tidak meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jadi kopi, teh dan coklat aman untuk penderita asam urat.

Sebagai seorang yang peduli dengan kesehatan, sering saya bertanya-tanya, ketika ada orang pengidap asam urat atau reumatik, yang pertama kali saya pikirkan adalah :

1.     Bagaimana Ginjal orang tersebut?

Pada hakekatnya adanya asam urat atau reumatik adalah petunjuk / tanda-tanda akan penurunan fungsi ginjal. Jika ginjal mengalami suatu gangguan, secara otomatis kemampuan menyaring darah menurun dan kotoran yang seharusnya dibuang lewat urin, menjadi tidak tersaring dan terikut kembali ke aliran darah. Kotoran ini biasa disebut Purin. Dan Purin ini ketika menggumpal di otot disebut dengan asam urat atau gout tetapi jika mengendap di sendi akan menyebabkan artithis atau biasa disebut Reumatik.

2.     Bagaimana kondisi usus orang tersebut?

Jika usus pasien kotor, maka secara otomatis saat terjadi penyerapan sari-sari makanan, kotoran tersebut juga ikut terserap. Hal ini biasa disebut Auto intoxication. Karena banyaknya racun / kotoran dari usus, bisa jadi ginjal menjadi tidak mampu menyaring semuanya karena jumlah kotoran / racun lebih banyak dari pada kapasitas penyaringan ginjal. Maka, sebaiknya saat minum jamu asam urat atau reumatik, juga ditherapy ginjal dan ususnya agar bisa sembuh total dan tidak kambuh.

0 komentar:

Post a Comment

 

Counter

Web Counter

Trend

© 2013 Indahnya Tips Kesehatan . Designed by dian arjunayusuf, Powered by Blogger