Monday 14 October 2013

Inilah 25 Fakta Keguguran

Menurut American College of Obstertricians and Gynecologist (ACOG), keguguran merupakan  penyebab kegagalan kehamilan yang paling umum. Studi juga menunjukkan, 10-25 persen dari kehamilan yang diketahui secara klinis berakhir dengan keguguran.
Apa saja yang perlu Anda ketahui perihal keguguran? Simak penjelasan berikut :

1. Keguguran atau miscarriage adalah keluarnya janin dari rahin sebelum usia 20 minggu, atau berat janin kurang dari 500 gram.

2. Ada beberapa macam keguguran.
Diantaranya keguguran lengkap (complete), keguguran yang sedang berlangsung (incipiens) dan terancam keguguran (imminens).

3. Untuk menentukan apakah keguguran lengkap atau tidak lengkap, diperlukan pemeriksaan USG. Pemeriksaan ini juga menentukan apakah perlu dilakuka kuretage (penguretan, Red).

4. Keguguran lengkap terjadi ketika seluru hasil konsepsi (janin) keluar. Kegugura jenis ini tidak membutuhkan tindaka kuretage.

5. Keguguran tidak lengkap adalah kegugura dimana tidak semua hasil konsepsi (janin) dikeluarkan dan masih ada yang tersisa di dalam rahim. Keguguran jenis ini membutuhkan tindakan kuretage untuk membersihkan hasil konsepsi yang masih tersisa.

6. Pada keguguran lengkap dan keguguran tidak lengkap, terjadi banyak perdarahan dan muncul rasa mulas. Begitu juga pada keguguran yang sedang berlangsung.

7. Sama halnya dengan keguguran tidak lengkap, tindakan kuratage diperlukan untuk keguguran yang sedang berlangsung (incipiens).

8. Keguguran imminens adalah keguguran dimana janin masih hidup, tetapi terjadi perdarahan.

9. Pada keguguran imminens, perdarahan memang sedikit dan tidak terasa mulas.

10. Treatment untuk keguguran imminens adalah bedrest, diberikan obat-obatan penguat kehamilan, dan obat-obat antikontraksi. "Keguguran imminens bisa berakhir dengan kehamilan yang normal
atau berakhir dengan keguguran,".

11. Ada beberapa penyebab keguguran, diantaranya janin yang tidak berkembang, karena kelainan genetik atau infeksi virus, dan karena kelainan pengentalan darah.

12. Janin tidak berkembang juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, bisa juga arena infeksi, seperti TORCH (toksoplasma, rubela, cytomegalovirus/ CMV dan herpes simplex).

13. Ada juga keguguran dimana janin masih hidup tapi ari-arinya terlepas, sehingga akhirnya terjadi keguguran karena janin tidak tidak mendapat suplai makanan. Tapi ada juga janin yang memang tidak
berkembang sehingga mau tidak mau dikeluarkan oleh tubuh.

14. Ari-ari memang membutuhkan waktu agar bisa menempel secara maksimal dirahim.
Biasanya, ari-ari akan menempel secara maksimal pada usia 12 minggu kehamilan."Kalau sebelum
12 minggu kehamilan sudah terjadi gangguan penempelan ari-ari di rahim, maka ia akan terkelupas dan terjadi keguguran,".

15. Ari-ari bisa terlepas secara spontan karena pengelupasan, bisa juga karena mekanik, misalnya terkena benturan.

16. Secara umum, gejala keguguran yang kerap dirasakan wanita hamil adalah rasa mulas yang sangat, meskipun ada juga yang tidak merasakannya, serta sakit di punggung (back pain).

17. Jika proses kuretage-nya dilakukan secara benar oleh orang yang ahli, bersih, dan tidak terinfeksi, tidak akan menimbulkan masalah dan setelah tiga bulan, mereka boleh hamil lagi.

18. Kuretage yang beresiko adalah kuretage yang dilakukan ditempat yang tidak steril oleh orang yang tidak ahli."Akibatnya bisa terjadi infeksi dan perlekatan pada rahim, sehingga menyebabkan sulit punya anak".

19. Biasanya, setelah keguguran, disarankan tidak hamil dulu selama tiga bulan untuk melihat apakah ada kelainan-kelainan yang harus dikoreksi.

20. Kelainan yang dimaksud, misalnya, jika ada infeksi TORCH, maka infeksi TORCH- nya harus diobati terlebih dahulu.

21. Darah yang keluar seminggu hingga dua minggu setelah keguguran dan dilakukan kuretage masih wajar jika terjadi. Pasalnya, kuretage tidak mengerok semua sampai habis, hanya 80-90 persen yang
dikeluarkan. Sisanya adalah darah nifas.

22. Namun jika perdarahan masih juga erlangsung sampai lebih dari dua minggu, perlu kontrol lagi. "Setelah kembali mengalami menstruasi, baru dianggap sudah normal. Kalau belum menstruasi, bisa terjadi perlengketan,".

23. Jika Anda mengalami keguguran berulang, harus segera dilakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah dengan faktor-faktor yang bisa menyebabkan keguguran, seperti faktor genetik atau kekentalan darah.

24. Untuk faktor genetik, pada perempuan memang tidak bisa dilihat, tapi untuk laki- laki bisa dilakukan analisis sperma.

25. Jika memang ditemukan virus TORCH,
maka harus diobati sampai tuntas. "Begitu juga kalau ada kekentalan darah, harus  dilakukan treatment, entah dengan pemberian obat anti kekentalan darah, dan sebagainya."


0 komentar:

Post a Comment

 

Counter

Web Counter

Trend

© 2013 Indahnya Tips Kesehatan . Designed by dian arjunayusuf, Powered by Blogger